Jasa Atestasi
-
Pengertian
audit
Audit pada dasarnya adalah proses sistematis dan objektif dalam
memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tindakan ekonomi, guna memberikan
asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sidah sesuai dengan criteria berlaku,
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait.
Audit system Informasi merupakan proses pengumpulan evaluasi
bukti-bukti untuk menentukan apakah system computer yang digunakan telah dapat
melindungi asset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat
membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber
daya yang dimiliki secara efisien.
-
Memperbaiki
kualitas system
Yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas sistem antara lain :
a)
Mengumpulkan
bukti yang mendukung asersi
b)
Menilai
secara obyektif pengukuran yang membuat asersi
c)
Melaporkan
temuan-temuannya
d)
Melakukan
penugasan analitis. Dalam penugasan ini
diharapkan auditor memiliki kemampuan dalam menganalisis dan menghitung
rasio-rasio untuk mengetahui dan membandingkan dengan laporan tahun lalu
sehingga dapat diambil tindakan pencegahan dan pembuatan rencana berikutnya.
e)
Melakukan
penugasan investigative. Diharapkan auditor memiliki kewajiban untuk menentukan
segala bentuk kecurangan yang ada dalam perusahaan sehingga auditor mempunyai
hak untuk melontarkan pertanyaan pada pihak managemen.
-
Mengukur
kinerja
Yang dilakukan untuk mengukur kinerja :
a)
Penugasan dilaksankan oleh seorang
praktisi atau lebih yang memiliki kelebihan dan pelatihan teknik cukup dalam
fungsi atestasi.
b)
Penugasan dilaksankan oleh seorang
praktisi atau lebih yang memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang
bersangkutan dengan asersi
c)
Praktisi melaksanakan hanya jika ia
mempunyai alasan untuk meyakinkan dirinya bahwa 2 kondisi berikut ada;
1.
Asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional,
baik yang ditetapkan oleh badan yang diakui atau yang dinyatakan dalam
penyajian asersi tersebut dengan cara cukup jelas dan komperenship bagi pembaca
yang diketahui mampu memahaminya;
2.
Asersi tersebut dapat diestimasi
atau diukur secara konsisten dan rasional dengan menggunakan kriteria tersebut.
d)
Dalam semua hal yang bersangkutan
dengan penugasan sikap mental harus diperhatikan oleh praktisi
e)
Dalam pelaksanaan penugasan
praktisi wajib menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.
-
Tes
mutu sistem pemeliharaan
Tes yang dilakukan :
1.
Tes
pemeliharaan sistem dan pengendalian akuisisi
2.
Tes
teknik pengendalian virus
-
Uji
keterandalan sistem informasi
Yang diujikan antara lain :
1.
Melakukan
pengujian pengendalian. Pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif
dan konsisten
2.
Mengevaluasi
pengujian pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil-hasil
pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem
pengendalian internal.
3.
Penilaian
akhir terhadap risiko pengendalian. Berdasarkan evaluasi diatas auditor menilai
tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang
utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan
tingkat risiko yang terdeteksi yang akan dating, sifat, waktu, serta luasnya
prosedur pengujian substantive
4.
Mengembangkan
program audit final. Program audit meliputi prosedur-prosedur khusus yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan prosedur
pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar